Jumat, 01 Januari 2010


Rasi Bintang Pelukis Langit Malam



Agaknya semua orang setuju bahwa memandangi langit bertaburan cahaya bintang menimbulkan suatu perasaan tertentu dalam diri manusia. Bagi orang yang sedang kasmaran, langit malam sering menjadi inspirasi dalam mengekspresikan rasa hatinya. Tidak percaya? Coba hitung ada berapa buah lagu yang melukiskan keindahan langit malam. Sebut saja yang terkenal diantaranya Stardust yang dipopulerkan oleh Nat King Cole dan Fly Me To The Moon oleh Sinatra. Dari negeri sendiri, sang maestro Ismail Marzuki dalam sebuah masterpiece-nya melukiskan kekagumannya pada seorang "Juwita Malam" dengan metafora keindahan bintang timur.

Tetapi keindahan langit malam tidak hanya milik orang-orang sedang kasmaran saja. Gemerlap cahaya bintang dapat menumbuhkan sisi spiritual dari diri seorang manusia. Kemisteriusan dan kemagisan langit malam sejak dahulu telah "menyadarkan" manusia akan adanya kuasa yang lebih besar darinya, yang dapat menguasai apa yang tidak dapat manusia jangkau: langit.

Dalam banyak peradaban kuno sebelum masehi bintang-bintang mempunyai kedudukan yang tinggi. Orang-orang zaman dahulu percaya bintang-bintang di langit mempunyai pengaruh terhadap kehidupan mereka di bumi. Mereka melihat bintang-bintang tersebut sebagai suatu pola -kini dikenal sebagai konstelasi atau rasi bintang- yang menempati suatu wilayah tertentu di langit. Berkembanglah mitologi atau legenda dari berbagai peradaban kuno tentang rasi-rasi bintang.

Salah satu rasi bintang yang dikenali oleh banyak peradaban dan memiliki beragam kisah adalah Rasi Leo, rasi yang digambarkan sebagai singa perkasa. Dalam mitologi Yunani Rasi Leo dikisahkan sebagai singa raksasa yang terkenal buas, yang harus dikalahkan Herkules demi memenuhi tugas yang diberikan oleh dewi Hera. Herkules berhasil memenangi pertarungan sengit tersebut. Sebagai penghormatan, dewi Hera menempatkan singa buas tersebut di satu bagian langit, menjadi singa yang tak lagi mematikan.

Lain lagi menurut orang-orang Mesir kuno. Bagi mereka Leo bukanlah satu makhluk yang harus dikalahkan Herkules, melainkan salah satu dewa yang mereka sembah, dewa singa yang sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka sehari-hari. Tidak hanya orang-orang Yunani dan Mesir yang melihat bentuk singa pada rasi ini. Orang-orang Sumeria juga telah melihat bentuk singa dan menyebutnya Ser. Orang-orang Turki menyebutnya Artan. Orang-orang Syria menyebutnya Aryo. Arye bagi orang-orang Yahudi dan Aru bagi orang-orang Babylonia. Beragam sebutan dengan makna yang sama, singa.

Banyak lagi kisah-kisah menarik yang lahir dari memandangi langit malam, Rasi Leo hanya salah satunya. Kadang apa yang dilihat oleh satu peradaban tidak sama dengan yang dilihat oleh peradaban lainnya. Tujuh bintang yang sangat menyolok di belahan langit utara yang seolah-olah membentuk sebuah gayung raksasa adalah contohnya. Nenek moyang bangsa kita dahulu melihat tujuh bintang ini sebagai bintang biduk atau sampan, perahu. Lain di barat, lain di timur. Bagi orang Yunani kuno rasi ini tampak sebagai seekor beruang karena mereka tidak hanya melihat ketujuh bintang saja tetapi dengan bintang-bintang lainnya di sekitar tujuh bintang tersebut. Jadilah mereka melihat bentuk beruang pada rasi itu. Bagi orang Romawi rasi ini tampak tidak hanya sebagai beruang biasa tetapi sebagai beruang besar, disebut Ursa Major. Rasi ini kini lebih dikenal sebagai big dipper atau gayung raksasa.

Selain mitologi yang tidak kalah menarik jika mendengar kata rasi bintang adalah zodiak. Kebanyakan pikiran orang langsung tergiring pada dunia ramal-meramal tanpa berminat mengetahui dasar ilmunya. Memang metode membaca masa depan sangat bervariasi tetapi zodiak sebagai pemeran utamanya tentulah sama.

Zodiak dapat diartikan sebagai wilayah tempat dua belas rasi bintang yang tampak dari bumi dilintasi oleh matahari setiap tahunnya. Dua belas rasi tersebut, jika tidak ingin melihat majalah, adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Revolusi bumi mengelilingi matahari tiap tahunnya menyebabkan matahari tampak seolah-olah bergerak dalam lintasan yang sama tiap tahunnya - meskipun ini tidak benar karena adanya gerak presesi yang mengakibatkan perubahan perlahan-lahan dalam posisi benda langit, dalam kurun waktu yang sangat lama. Lintasan matahari itu disebut ekliptika. Dalam gerak semu tahunannya itu matahari tampak dari bumi melintasi duabelas rasi bintang yang sama pada suatu saat setiap tahunnya. Bangsa Babylonia diperkirakan sebagai bangsa yang pertama kali mengenal zodiak sejak 2000 SM.

Tetapi marilah kita tinggalkan persoalan ramal-meramal kepada ahlinya saja. Dalam ilmu astronomi sendiri zodiak tidak menempati kedudukan yang teristimewa selain karena letaknya yang "strategis" tampak dilewati matahari setiap tahunnya. Tidak seperti dalam dunia astrologi dimana zodiak dianggap mempunyai pengaruh terhadap segala peristiwa di bumi.

Meskipun begitu, rasi bintang, termasuk zodiak diantaranya, bermanfaat bagi manusia. Pada dasarnya kegiatan mengelompokkan bintang dan "menganugerahinya" bentuk secara suka-suka telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Telah sejak lama pula rasi-rasi bintang di langit digunakan manusia sebagai petunjuk arah dan waktu. Salah satu contohnya adalah Big dipper atau Ursa Major yang sejak dahulu telah digunakan sebagai petunjuk arah utara. Agaknya orang-orang zaman dahulu telah menyadari bahwa rasi bintang muncul pada saat dan wilayah langit yang sama dalam kurun waktu tertentu setiap tahunnya sehingga dapat digunakan untuk keperluan navigasi.

Catatan tentang rasi bintang dapat ditemukan dalam buku karya Ptolemaeus, Almagest, dimana disebutkan di dalamnya tentang 48 buah rasi bintang yang dikenal saat itu. 47 diantaranya sama dengan yang dikenal saat ini. Sejak tahun 1928 International Astronomical Union (IAU) meresmikan 88 buah rasi bintang berikut batas-batas rasinya untuk menghindari adanya "sengketa" wilayah antara satu rasi dengan yang lainnya. Pemetaan langit seperti ini berguna sebagai "alamat" bintang-bintang, galaksi, dan obyek langit lainnya sehingga memudahkan kerja para astronom dalam penelitian astronomi.

Bintang-bintang dalam suatu rasi sebenarnya tidak terletak berdekatan seperti yang kita lihat dari bumi. Satu bintang dengan bintang lainnya dalam suatu rasi dapat terpisah jutaan tahun cahaya dan sebenarnya tidak punya urusan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena jarak kita di bumi dengan bintang-bintang tersebut sangat jauh, bintang-bintang tersebut tampak berdekatan dilihat dari bumi.

Sebagian bintang tidak dapat dilihat oleh sebagian orang di wilayah tertentu di bumi ini. Polaris yang letaknya dekat dengan kutub utara contohnya, tidak dapat dilihat oleh orang-orang di benua Australia. Crux atau bintang salib selatan adalah satu contoh bintang di belahan langit selatan yang tidak dapat dilihat dari Inggris di belahan bumi utara. Langit malam dengan rasi-rasi bintangnya yang kita lihat dari tempat kita di Indonesia tentunya berbeda dengan langit malam yang dilihat di Belanda.

Tiap bintang memiliki karakteristik masing-masing walau berada di kelompok rasi yang sama. Dapat berupa bintang tunggal, ganda, bahkan majemuk. Sama dengan manusia, bintang-bintang pun berevolusi. Bintang yang kita lihat tidak kita sadari tengah mengalami proses evolusi, misalnya pada tahap awal hidupnya. Bahkan tidak jarang kita mengira tengah melihat sebuah bintang, ternyata yang kita lihat adalah sebuah planet atau bahkan nebula. Planet memang tampak dari bumi hanya seperti sebuah titik cemerlang, seperti layaknya sebuah bintang. Yang membedakan antara keduanya adalah kegenitannya dalam berkedip. Bintang karena mengeluarkan cahayanya sendiri senantiasa tampak berkelap-kelip sedangkan planet tidak berkelap-kelip karena ia hanya memantulkan cahaya, tidak mengeluarkan cahaya.

Penggunaan abjad Yunani untuk bintang-bintang dalam suatu rasi menunjukkan tingkat kecerlangan (magnitudo) bintang-bintang tersebut. α menandakan bintang yang paling terang pada suatu rasi, β menandakan bintang kedua yang paling terang dalam rasi tersebut, γ bintang ketiga paling terang dalam rasi tersebut, dan begitu seterusnya. Contohnya dalam rasi Orion sang pemburu, α-Orionids adalah bintang Betelgeuse dan β-Orionids adalah bintang Rigel. Keduanya termasuk ke dalam duapuluh bintang paling terang jika dilihat dari bumi. Sistem penamaan bintang dengan abjad Yunani seperti ini diperkenalkan oleh Johann Bayer, ahli astronomi dari Jerman.

Para penghuni langit malam memang tak pernah bosan-bosannya mengundang manusia untuk mengenalnya. Setelah ini memandangi keindahan langit malam tentunya tidak lagi melamunkan si dia, tapi bisa saja misalnya memikirkan berapa magnitudo bintang-bintang tersebut, atau sedang dalam tahap evolusi apa bintang tersebut, atau hal-hal lain dari segi astronomis. Malam nanti jika langit cerah anda bisa berkenalan lebih jauh dengan para penghuni langit malam, cukup dari belakang pekarangan rumah anda dengan ditemani secangkir kopi hangat dan alunan lagu dari Sinatra. Tidak ada teleskop, binokuler pun jadi. Jika anda berminat lebih jauh, segera cari informasi tentang kegiatan star party dari klub astronomi di kota anda. Tidak salah rasanya mengatakan bahwa rasi bintang adalah jembatan untuk mengenal ilmu astronomi lebih dalam. Fly me to the moon and let me play among the stars.. Let me see what spring is like on Jupiter and Mars!

Source : http://langitselatan.com

Ilmuwan Temukan Bakteri Penyebab-hujan



Washington - Satu tim ilmuwan dari Amerika Serikat dan Perancis telah menemukan bukti bahwa bakteri "penyebab-hujan" tersebar luas di atmosfir.

Partikel biologi itu dapat sangat mempengaruhi lingkaran hujan, sehingga mempengaruhi cuaca, produksi pertanian dan bahkan pemanasan global. Temuan baru tersebut disiarkan di jurnal Science yang dikutip Xinhua.

Tim penelitian itu mengkaji curah hujan dari berbagai lokasi di Bumi dan memperlihatkan bahwa inti es paling aktif --dasar yang meningkatkan pembentukan es-- bersumber dari biologi. Itu penting karena pembentukan es di awan diperlukan untuk menghasilkan salju dan sebagian besar curah hujan.

Para peneliti telah menemukan dasar es biologi dalam contoh air hujan dari Antartika hingga Louisiana --bahan itu ada di mana-mana.

Partikel jelaga dan debu dapat menjadi dasar es, tapi dasar es biologi mampu memicu pembekuan pada temperatur yang jauh lebih hangat.

Konsep bakteri penyebab-hujan tak jauh berbeda. Banyak tempat ski menggunakan baktei pembuat-es yang tersedia secara komersial dalam bentuk beku untuk membuat salju ketika temperatur hanya beberapa deraja di bawah titik beku.

Apa yang membut penelitian itu lebih rumit ialah bakteri pembuat-es yang paling banyak diketahui adalah patogen tanaman. Patogen tersebut, yang pada dasarnya adalah kuman, dapat mengakibatkan luka beku pada tanaman, sehingga mengakibatkan dampak ekonomi yang merusak pada hasil panen.

"Karena kasus itu sering terjadi pada patogen bakteri, tahap lain lingkaran hidup mereka seringkali terabaikan karena pusat kepentingan pada peran mereka pada tanaman dan kesehatan hewan," kata Bren Christner, salah seorang penulis studi tersebut dari Lousiana State University.

"Angkutan melalui atmosfir adalah strategi penyebaran yang sangat efisien, sehingga kemampuan patogen untuk mempengaruh curah hujan dari atmosfir akan menguntungkan dalam menemukan sumber baru."

Mungkin saja bahwa atmosfir merupakan satu bagian lingkaran infeksi, tempat bakteri menulari tanaman, menggandakan diri, menyemprot ke dalam atmosfir dan kemudian dikirim ke tanaman baru melalui curah hujan di atmosfir.

"Kebanyakan peran yang dimainkan oleh partikel biologi dalam proses atmosfir telah terlewatkan. Hasil kami menyediakan janin bagi ilmuwan atmosfir untuk mulai memikirkan peran yang dimainkan partikel ini dalam menghasilkan hujan," kata Christner.

source : Antara

10 Fenomena yang Tak Dapat Dijelaskan oleh Sains



Ilmu pengetahuan memang menakjubkan. Mampu menyibak beragam misteri kehidupan. Mencari energi alternatif, mengobati penyakit, menjelajah antariksa, bahkan menciptakan mahluk hidup buatan. Semua keajaiban sains itu membuat kita terheran-heran.

Tapi tidak semua misteri kehidupan bisa dipecahkan. Masih banyak fenomena lain yang belum dapat terjawab oleh ilmu pengetahuan. Livescience.Con mencatat ada 10 fenomena yang hingga kini belum dapat dijelaskan secara ilmiah. Apa saja itu? Mari kita simak. Siapa tahu Anda mau menambahkannya.
  1. Dengungan Taos
    Penduduk dan pengunjung kota kecil Taos di New Mexico selama bertahun-tahun diganggu oleh dengungan aneh. Suara berfrekuensi rendah tersebut mengumandang di sepanjang udara gurun pasir. Uniknya, hanya 2 persen dari penduduk setempat yang mendengar suara itu. Sebagian orang meyakini suara itu disebabkan oleh getaran yang tidak biasa. Hingga hari ini misteri dengungan aneh ini belum jua terpecahkan.

  2. Bigfoot
    Selama puluhan tahun dilaporkan temuan mahluk besar berambut, berkaki besar dan meninggalkan jejak di sepanjang daerah di Amerika. Bahkan ada saksi matanya juga. Lucunya, tidak ada temuan berupa potongan organ tubuh sama sekali. Hanya berupa rekaman foto dan film. Sama dengan monster Loch Ness, Bigfoot oleh mayoritas orang dianggap hanya mitos. Secara ilmiah belum terbuktikan keberadaannya.

  3. Intuisi
    Sebagian orang menyebutnya "indra keenam". Nyaris semua orang pernah berpengalaman menggunakan intuisinya baik sengaja maupun tidak. Misalnya saat kita merasa ada sesuatu yang salah, ternyata benar. Kajian psikologi menganalisanya sebagai kemampuan manusia mengenali suatu peristiwa dengan mengumpulkan informasi sekitar. Kita bisa tahu tentang sesuatu tanpa paham bagaimana caranya. Tapi belum ada jua penjelasan yang dapat diterima di dunia sains tentang ini.

  4. Menghilang Secara Misterius
    Manusia bisa hilang karena banyak alasan. Melarikan diri, kecelakaan, terbunuh, dan masih dapat ditemukan. Namun ada beberapa kasus dimana orang menghilang secara misterius. Sebut saja sejumlah kru kapal Spanyol Marie Celeste, Jimmy Hoffa, Amelia Earthart dan Natalee Holloway. Nama-nama tersebut adalah orang yang menghilang tanpa jejak. Belum ada juga penjelasan ilmiah tentang misteri ini.

  5. Hantu
    Dari karya Shakespeare, Machbet sampai aneka acara televisi terkini, selalu menceritakaan adanya roh orang yangsudah meninggal. Di seantero dunia, perbagai negara, orang percaya adanya hantu. Pemburu hantu serta teknologi paling anyar mencoba menjelaskan secara ilmiah tentang mahluk tersebut. Sayang, masih belum ada penjelasan yang dapat diterima dengan pengetahuan manusia.

  6. Déjà vu
    Berasal dari bahasa Perancis yang artinya “pernah terlihat”, déjà vu adalah peristiwa dimana kita merasa pernah mengalami kejadian yang sama di masa silam. Nyaris semua orang mengalaminya. Ada yang menganggap sebagai pengalaman di kehidupan sebelumnya. Para psikolog mencoba menjelaskannya secara naturalistik. Tapi kejadian ini tetaplah misteri.

  7. UFOs
    Tak bisa disangkal bahwa begitu banyak orang bersaksi melaporkan keberadaan Unidentified Flying Objects (UFOs), Dari piring terbang hingga mahluk berkepala botak dengan mata memanjang. Para astronom percaya bahwa meteor berasal dari angkasa luar. Namun apakah ada mahluk hidup di luar sana? Sebuah pertanyaan yang belum dijawab oleh sains.

  8. Pengalaman Nyaris Mati dan Hidup
    Sesudah Mati Di Indonesia dikenal istilah mati suri, mati sesaat lalu hidup kembali. Ternyata kejadian ini dialami oleh manusia di semua benua di dunia. Pengalaman ini rata-rata berkisah tentang sinar yang menyilaukan yang dijumpai saat menuju ke alam baka. Kaum skeptis menganggapnya hanya sebagai halunisasi. Orang yang relijius meyakini bahwa sinar itu adalah Tuhan. Penjelasan ilmiahnya? Belum ada.

  9. Kekuatan Psikis
    Ini adalah kekuatan yang melebihi intuisi, dimana orang bisa meramalkan apa yang akan terjadi di masa mendatang. Sebagaian mendapatkan dari mimpi atau mendadak mendapat pengelihatan tentang apa yang akan terjadi. Di Indonesia dikenal sebagai paranormal atau dukun atau peramal. Kekuatan ini juga belum dapat dianalisa secara sains.

  10. Hubungan Tubuh dan Pikiran
    Ilmu kesehatan memang mempercayai bahwa pikiran kita sangat mempengaruhi kondisi fisik. Pada efek plasebo misalnya, mendemonstrasikan bagaimana suatu penyakit dapat berangsur membaik dengan cara si pasien memikirkan hal-hal positif. Atau penderitaan mental yang justru memperburuk kondisi kesehatan. Tapi sampai sekarang ilmuwan belum mampu menjelaskan detail ilmiah hubungan antara pikiran dan tubuh kita.


Written By : Merry Magdalena di NetSains.com

10 Misteri Otak Manusia yang Belum Terpecahkan



Jangankan alam sekitar, diri sendiri kita pun masih banyak menyimpan tanda tanya. Otak manusia bisa disamakan dengan prosesor komputer. Bedanya, kinerja prosesor dapat diuraikan secara logika, sedangkan otak kita tidak.

Ada sepuluh misteri yang masih menyelubungi seluk beluk otak manusia. Ilmuwan masih terus mencoba mencari penjelasan ilmiahnya. Tapi tetap saja misteri itu merupakan rahasia kehidupan ciptaan Tuhan yang luar biasa. Berikut 10 misteri seputar otak manusia yang kita alami sehari-hari, tapi tetap kita tak mampu mencari penyebabnya.

1. Kesadaran

Saat bangun di pagi hari, kita tersadar dari tidur. Menikmati sinar matahari dari celah jendela, udara pagi nan sejuk, dan seterusnya. Kita menyebutnya sebagai kesadaran. Bidang ini memicu topik majemuk yang dibahas ilmuwan sejak zaman dulu. Pakar neurologi mutakhir menjabarkan kesadaran sebagai suatu topik riset realistis.

2. Hidup Membeku

Hidup abadi memang hanya ada dalam khayalan manusia. Namun ilmuwan telah menemukan cryonic, temuan yang mampu membuat manusia memiliki dua kehidupan. Salah satu pusat cryonic adalah Alcor Life Extension Foundation, di Arizona, yang menyimpan tubuh mahluk hidup dalam tabung berisi nitrogen cair dengan suhu minud 320 fahrenheit.

Idenya adalah manusia yang sudah meninggal akibat penyakit akan dicairkan dan dihidupkan kembali di masa mendatang saat penyakit itu sudah bisa disembuhkan. jenazah Ted Williams, pemain baseball kenamaan disimpan di sini. Karena teknologinya belum ditemukan, maka penghidupan kembali belum dilakukan. namun tubuhnya sudah “dilelehkan” dengan suhu yang tepat sehingga sel-selnya membeku dan memecah.

3. Misteri Kematian

Bagaimana manusia menjadi tua? manusia terlahir dengan mekanisme tubuh yang mampu bertahan dari penyakit. Itu sebabnya luka bisa sembuh sendiri wanta diobati. Tapi seiring dengan bertambah usia, mekanisme itu menurun. kenapa bisa begitu? Ada dua teori penjelasannya. Pertama, penuaan adalah bagian dari genetika manusia. Kedia, penuaan adalah hasil dari sel-sel tubuh yang rusak.

4. Alam VS Asuhan

Perdebatan tentang pikiran dan kepribadian manusia masih berkutat antara dua hal di atas. Kepribadian dan pemikiran manusia dikatakan dikontrol oleh gen atau lingkungan?Atau bisa jadi keduanya? Masih belum ada kesepakatan di kalangan ilmuwan tentang hal ini.

5. Pemicu Otak

Tertawa adalah hal yang paling sedikit dipahami dari perilaku manusia. Para ilmuwan menemukan bahwa selama tertawa, ada tiga bagian otak yang terlibat. Pertama, bagian yang berpikir sebelum kita memahami suatu gurauan. Kedua, area yang bergerak untuk memberitahu otot kita untuk melakukan sesuatu. Lalu sebuah area emosional yang menggugah perasaan geli.

John Morreall, ilmuwan peneliti humor dari College of William and Mary, menemukan bahwa tertawa adalah respon bermain atas kisah yang tidak sesuai dengan harapan. Tertawa juga mampu menular pada orang lain.

6. Daya Ingat

Beberapa pengalaman sulit dilupakan, sebaliknya kita justru kerap melupakan hal-hal penting. Bagaimana itu bisa terjadi? menggunakan teknik pencitraan otak, ilmuwan menemukan adanya mekanisme yang bertanggungjawab pada penciptaan dan penyimpanan memori. mereka menemukan hippocampus dan materi abu-abu otak yang berperan sebagai kotak memori. Tapi mengapa ada memori yang mudah diingat dan dipukana, masih tetap jadi misteri.

7. jam Biologis

Otak juga memiliki nukleus suprachiasmatic nucleus alias jam biologi. Bagian ini memprogram tubuh untuk mengikuti irama waktu 24 jam. Jam biologi juga menyesuaikan suhu tubuh, siklus bangun tidur, juga produksi hormon melatonin. Perdebatan terakhir adalah apakah suplemen melatonin mampu mencegah jet lag?

8. Perasaan Dihantui

Diperkirakan 80 persen dari sensasi pengalaman termasuk gatal, tertekan, nyaman dan rasa sakit datang dari bagian tubuh yang hilang. Ada orang yang mengalami adanya organ tubuh mereka yang tidka nampak tapi bisa merasakan. Salah satu penjelasan adalah adanya area syaraf di salah satu organ tubuh yang menciptakan konseksi baru pada saraf tulang belakang dan berlanjut mengirimkan sinyal ke otak.

9. Tidur

Mengapa manusia butuh tidur? Ilmuwan paham bahwa semua mamalia butuh tidur cukup. Tidak cukup tidur berkepanjangan akan menimbulkan halunisasi bahkan kematian. Ada dua tingkatan dalam tidur, yakni tidur yang non-rapid eye movement (NREM), terjadi selama otak memperlihatkan rendahnya aktivitas metabolik. Lalu tidur tingkat rapid eye movement (REM), saat otak masih cukup aktif.

10. Mimpi

Selain tidur, mimpi juga menjadi misteri. Kemungkinannya adalah, bermimpi merupakan latihan otak yang menstimulasi trafik synap antar sel-sel otak. Teori lain mengatakan manusia bermimpi mengenai tugas dan emosinya yang tak sempat diperhatikan selama mereka terjaga di siang hari.

Diterjemahkan secara bebas dari LiveScience.com
Written By : Merry Magdalena NetSains.com


88 Rasi Bintang


Rasi Bintang adalah konfigurasi khusus yang di bentuk berdasarkan garis-garis khayal di antara bintang-bintang yang berdekatan. Bentuk konfigurasi ini berbeda-beda dan seolah memiliki ruang tiga dimensi. Himpunan Astronomi Internasional telah menetapkan sebanyak 88 rasi bintang yang ada. Kesemua rasi tersebut berada dalam posisi yang berbeda-beda. Bentuk rasi bintang umumnya berdasarkan mitologi Yunani melalui simbol-simbol zodiak. Dari 88 rasi bintang yang ada, rasi bintang terluas aalah Hydra, sementara rasi bintang yang terkecil adalah Crux.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar