Macam-Macam Orbit Satelit
Sumber: Orbit
- Orbit Geosinkron (Geosynchronous Earth Orbit atau GEO)
Satelit di orbit Geosinkron mengelilingi bumi 24 jam sekali, sama dengan periode rotasi bumi. Ketinggian orbit ini 35786 km. Satelit yang banyak di tempatkan di sini adalah satelit komunikasi dan cuaca. Bila orbit Geosinkron berada tepat di atas ekuator bumi, orbit nya di namakan geostasioner.
Satelit di sini akan tampak diam jika di amati dari permukaan bumi. Para operator satelit komunikasi sangat menyukai orbit ini. Satelit yang seolah diam terhadap satu titik di bumi yang berputar, menyebabkan antena mengarah tetap ke satu arah dan tetap berhubungan dengan satelit. Coba lihat, antenna parabola selalu menghadap ke satu arah, bukan.? Karenanya orbit geostasioner sanat padat dengan ratusan satelit televisi, cuaca, dan komunikasi. Penempatan satelit harus cermat agar sinyal yang di kirim masing-masing satelit tidak saling mengganggu.
- Orbit Polar
Orbit Polar mengelilingi bumi melewati kutub dan berbentuk lingkaran. Satelit di orbit ini di gunakan untuk keperluan navigasi, cuaca, dan pengamatan sumber-sumber daya alam. Satelit yang beredar di orbit polar tidak bisa memantau suat titik di bumi sacara terus menerus.
- Orbit Matahari
Satelit buatan ada juga yang di tempatkan di orbit planet lain atau di orbit heliosenrtik (menelilingi matahari). Satelit buatan yang di tempatkan di orbit matahari biasanya satelit sains. Misalnya wahana Deep Impact milik Amerika Serikat yang bertugas mengamati komet 9P/Tempel 1, juga wahana Stardust untuk emmpelajari komet Wild 2. Wahana lain yang masih aktif di orbit matahari antara lain Rosetta(Eropa) dan Nozomi (Jepang)
- Orbit Rendah (Low Earth Orbit atau LEO)
Ketinggian kurang lebih 300-1500 km dengan periode edar 2-3 jam. Orbit ini di gunakan penerbangan antariksa berawak antara lain misi Appolo, roket, Mercury, roket X-15, danpesaat ulang alik SpaceShipOne.
- Orbit Menengah
Ketinggiannya kira-kira 1500 km dengan periode orbit 12 jam. Satelit navigasi biasanya di tempatkannya di sini, misalnya Global Positioning System atau GPS (Amerika), Glonass (Rusia), dan Galileo (Eropa). Beberapa satelit komunikasi Telstar juga di tempatkan di sini.
- HEO (High Earth Orbit/Highly Elliptical Orbit)
High Earth Orbit (orbit tinngi) merupakan rbit yang ada di atas orbit geo-sinkronus (di atas 35786 km). Sedangkan orbit Highly Eliptical Orbit merupakan orbit yang bentuknya sangat lojong dengan perigee seiktar 1000 km dan apogee di atas 35786 km. Orbit ini biasanya sangt terpengaruh oleh bentuk bumi yang membuncit di bagian ekuator, serta oleh gaya tarik antara matahari dan bulan. Orbit HEO sangat di sukai untuk alat-alat pengukuran magnetosfer dan observatorium luar angkasa.
Satelit yang pernah berada di orit ini antara lain satelit militer Molniya 1-01 milik Rusia dan satelit navigasi Vela milik Amerika.
Satelit yang pernah berada di orit ini antara lain satelit militer Molniya 1-01 milik Rusia dan satelit navigasi Vela milik Amerika.
Sumber: Fikri's Blog
Saya yakin semua tahu Segitiga Bermuda. Wilayah laut di selatan Amerika Serikat dengan titik sudut Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan Bermuda ini, telah berabad-abad menyimpan kisah yang tak terpecahkan. Misteri demi misteri bahkan telah dicatat oleh pengelana samudera seperti Christopher Columbus.
Sekitar 1492, ketika dirinya akan mengakhiri perjalanan jauhnya menuju dunia barunya, Amerika, sempat menyaksikan fenomena aneh di wilayah ini. Di tengah suasana laut yang terasa aneh, jarum kompas di kapalnya beberapa kali berubah-ubah. Padahal cuaca saat itu begitu baik. Lebih dari itu, tak jauh dari kapal, pada suatu malam tiba-tiba para awaknya dikejutkan dengan munculnya bola-bola api yang terjun begitu saja ke dalam laut. Mereka juga menyaksikan lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja.
Di wilayah ini, indera keenam memang seperti dihantui ’suasana’ yang tak biasa. Namun begitu rombonganmasih terbilang beruntung, karena hanya disuguhi ‘pertunjukkan’. Lain dengan pelintas-pelintas yang lain.
Menurut catatan kebaharian, peristiwa terbesar yang pernah terjadi di wilayah ini adalah lenyapnya sebuah kapal berbendera Inggris, Atalanta, pada 1880. Tanpa jejak secuilpun, kapal yang ditumpangi tiga ratus kadet dan perwira AL Inggris itu raib di . Selain Atalanta, Segitiga Bermuda juga telah menelan ratusan kapal lainnya.
Di lain kisah, Segitiga Bermuda juga telah membungkam puluhan pesawat yang melintasinya. Peristiwa terbesar yang kemudian terkuak sekitar 1990 lalu adalah raibnya iring-iringan AL AS yang tengah berpatroli melintas wilayah laut ini pada siang hari 5 Desember 1945. Setelah sekitar dua jam penerbangan komandan penerbangan melapor, bahwa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi. Beberapa menit kemudian kelima TBF Avenger ini pun raib tanpa sempat memberi sinyal SOS. Anehnya, misteri Avenger tak berujung di situ saja. Ketika sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 (Marinir) dikirim mencarinya, pesawat amfibi gembrot dengan tigabelas awak ini pun ikut-ikutan lenyap. Hilang bak ditelan udara. Keesokan harinya ketika wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan keenam pesawat disapu enam pesawat penyelamat pantai dengan 27 awak, tak satu pun serpihan pesawat ditemukan. Ajaib.
Tahun demi tahun berlalu. Sekitar 1990, tanpa dinyana seorang peneliti berhasil menemukan onggokan kerangka pesawat di lepas pantai Florida. Betapa terkejutnya orang-orang yang menyaksikan. Karena, ketika dicocokan onggokan metal itu ternyata bagian dari kelima TBF Avenger.
Sumber: Orbit
Fenomena gerhana bisa tejadi juga pada satelit. Maka ada istilah gerhana satelit. Gerhana satelit terjadi ketika posisi matahari, satelit, dan parabola penerima, berada dalam garis lurus. pada kondisi ini, radiasi sinar matahari bisa menyebabkan gangguan fungsi kerja satelit.
Gerhana saetlit biasanya dapat di lihat dengan pesan NO SIGNAL. Nah, bulan Maret 2008 lalu. gerhana satelit terjadi pada Palapa C2 yang di gunakan oleh beberapa stasiun televisi swasta Indonesia. Gerhana terjadi sekitar pukul 9 - 10 wib.
Gerhana Satelit
Sumber: Orbit
Fenomena gerhana bisa tejadi juga pada satelit. Maka ada istilah gerhana satelit. Gerhana satelit terjadi ketika posisi matahari, satelit, dan parabola penerima, berada dalam garis lurus. pada kondisi ini, radiasi sinar matahari bisa menyebabkan gangguan fungsi kerja satelit.
Gerhana saetlit biasanya dapat di lihat dengan pesan NO SIGNAL. Nah, bulan Maret 2008 lalu. gerhana satelit terjadi pada Palapa C2 yang di gunakan oleh beberapa stasiun televisi swasta Indonesia. Gerhana terjadi sekitar pukul 9 - 10 wib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar